rate it please ^_^

Minggu, 18 November 2012

penilaian vs ekonomisasi

Ketika kita menilai sesuatu dg angka ataupun dg harga, yg berarti anda menilainya dg nilai ekonomisnya, maka jangan harap suatu saat itu akan kembali pada angka 0 dan menjadi terhenti. Dan ini bukan hal yg sangat bagus dalam penilaian. Kita hanya perlu lebih berpikir secara filosofis untuk membuat sesuatu takan pernah hilang.
READ MORE

Rabu, 25 Juli 2012

LIFE IS CRAZY, RIGHT ?

Hidup merupakan suatu pilihan dan pengalaman. Terlalu banyak orang mampu berpikir secara kritis bahkan secara cerdas namun terkadang pengalikasiannya berbau hal yang menjadi sorotan utama yang mengedepankan nafsu keduniaannya. Benar sekali. Dunia ini telah penuh sesak dengan pemikiran orang-orang cerdas yang mampu melakukan suatu perubahan. Namun mereka sendiri yang merusaknya, mulai dari sendi-sendi terkecil dalam kehidupan hingga merusak citra dan arti sebuah kata. "khafilah di bumi."

Suatu hari orang berpikir dunia telah penuh sesak dengan korupsi. Semua golongan mengeluh-eluhkan kata tersebut. Benar, itu hanyalah cemoohan saja. Saya bersih dari tindak korupsi, namun hartanya tak luput dari hasil jerih payah menyelewengkan hal yang bukan haknya. Namun apa alasannya. Karena golongan kah ? jabatan kah ? atau karena tuntutan hidup? Apa semua orang telah terbutakan oleh itu semua. Banyak golongan mengatakan saya munafik. Saya iri. Saya sok suci. Apa mereka lebih baik dari saya? Tidak tahu diri, penghujat keadilan, sok kotor. Apakah itu semua membayar semua sikap negatif mereka yang akan mereka tularkan pada anak mereka, cucu mereka, dan ini tidak akan berhenti begitu saja. 
READ MORE

Sabtu, 05 Mei 2012

bunga

meski sebuah bunga tidak bisa mewakili perasaan cinta seseorang,
bukan berarti bunga yang dimaksud tanpa ada arti,
it is "appologized"
READ MORE

Senin, 23 April 2012

A Green Day


A day when it mean no smoke in my campus. I laugh because it. I puss my motorcycle to parking lot. It make me so tired. Well, we shouldn't smoking cigarette. It include in the rule of green day. In my class, my friends tell to everyone in around them about puss their motorcycle. Wow, all about motorcycle in a green day. The lecture also tell about green day. "It is very good or not, depend on your situation" she said. Oke2... I can take a conclusion in that time. I AM HUNGRY :) 
READ MORE

CORETAN KECIL

Meski hanya sebuah coretan
Namun bernyawa untuk ku luapkan
Singkat cerita seorang manusia
Penuh hingar bingar kehidupan
Sosok yang nampak sejati
Namun terbilang rapuh tak bertaji
Binaan terdidik berarti
Hilang tanpa janji yang berarti lagi
Berapa banyak ilmu yang kamu cari
Terlihat melenceng penuh arti
Meski hanya sebuah coretan kecil
Aku belum mampu menjadi pemberani
READ MORE

Jumat, 16 Maret 2012

PES 2011 Editor

READ MORE

Data dan Informasi


Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta yang bisa berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, dan suara yang mewakili deskripsi verbal tertentu, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
READ MORE

Senin, 27 Februari 2012

PERKEMBANGAN BIMBINGAN KONSELING (BK) DARI MASA KE MASA

           Bimbingan dan penyuluhan sebagai suatu ilmu, masih merupakan suatu ilmu yang baru bila di bandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain pada umumnya. Bila kita telusuri maka bimbingan dan penyuluhan itu mulai muncul sekitar permulaan abad XX. Gerakan ini mula-mula timbul di Amerika, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Frank Parsons, Jesse B. Davis, Eli Wever, John Brewer dsb.
            Para ahli inilah yang mempelopori bergeloranya bimbingan dan penyuluhan, sehingga kemudian masalah ini berkembang dengan pesatnya. Secara singkat dapatlah digambarkan tentang perkembangan bimbingan dan penyuluhan itu sebagai berikut:
            Pada tahun 1908 di Boston oleh Frank Parson didirikan suatu biro yang dimaksudkan untuk mencapai efisiensi kerja, dan beliaulah yang mengemukakan istilah atau pengertian tentang “Vocational Guidance” yang meliputi “vocational chioce, vocacional placement” dan “vocacional training” yang diharapkan akan adanya efisiensi dalam lapangan pekerjaan. Dan beliau pula yang mengusulkan agar masalah “vocacional guidance” dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Dengan langkah ini dapat kita lihat bagaimana masalah bimbingan ini mendapatkan perhatian yang begitu jauh oleh beliau ini. Pada tahun 1990 Frank Parson mengeluarkan buku yang mengupas tentang soal pemilihan jabatan. Dan pemilihan jabatan ini nanti juga akan merupakan salah satu aspek yang penting di dalam lapangan bimbingan dan penyuluhan.
            Jesse B. Davis yang bertugas sebagai konseler sekolah di Centre High School di Detroit, telah pula mulai bergerak dalam bidang ini, baik mengenai masalah-masalah yang ada dalam pendidikan maupun dalam lapangan pemilihan jabatan. Dan pada tahun 1910-1916 beliau memberikan kuliah-kuliah mengenai bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Eli wever di New York, John Brewer di Universitas Harvard. Dan pada tahun 1913 didirikanlah suatu perhimpunan di antara para pembimbing itu.
Secara umum, konsep bimbingan dan konseling telah lama dikenal manusia melalui sejarah. Sejarah tentang “developing one’s potential “ (pengembangan potensi individu) dapat ditelusuridari masyarakat Yunani kuno.             Mereka menekaankan tentang upaya–upaya untuk mengembangkan dan memperkuat individu melalui pendidikan, sehingga mereka dapat mengisi peranannya di masyarakat. Mereka meyakini bahwa dalam dirri individu terdapat kekuatan-kekuatan yang dapat distimulasi dan dibimbing ke arah tujuan–tujuan yang berguna, bermanfaat, atau menguntungkan baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
            Terkait dengan perhatian masyarakat Yunani ini, Plato dapat dipandang sebagai “konselor” Yunani Kuno, karena dia telah menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pemahaman psikologis individu, seperti menyangkut aspek isu – isu moral, pendidikan, hubungan dalam masyarakat, dan teologis. Dia juga menaruh perhatian terhadap masalah-masalah (1) bagaimana membangun pribadi manuasia yang baik melalui asuhan atau pendidikan formal, (2) bagaimana caranya supaya anak dapat berpikir lebih efektif, dan (3) teknik apa yang telah berhasil mempengaruhi manusia dalam kemamapuannya mengambil kepputusan dan mengembangkan keyakinanannya.
            Sebagai “konselor” kedua dari Yunani ini adalah Aristoteles (murid Plato). Dia banyak berkonribusi pemikiran ke dalam bidangan psikologi. Salah satu sumbangan pemikirannya itu adalah studi tentang interaksi individu dengan lingkungan dan yang lainnnya, serta upaya mengembangkan fungsi-fungsi individu secara optimal.
            Orang besar Yunani lainnya,yaitu Hippocrates dan para dokter (tabib) lainnya juga menaruh perhatiannya terhadap bidang psikologi ini, seperti terefleksikan dari pendapatnya, yaitu bahwa gangguan mental (mental disorder) yang didderita individu disebabkan oleh faktor alam.
            Di Roma, para orang tua bekerja bersama anak-anaknya,yang berperan sebagai model (teladan) dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi, mempelajari, atau memperluas wawasan tentang pekerjaan. Masyarakat Yahudi purba mempunyai perhatian terhadap individualitas dan hak menentukan atau pengaturan diri sendiri (self-determination). Sementara masyarakat Kristenmenekankanbahwa idealita kemanusiaan menjadi dasar bagi kehidupan masyarakat demokratis, yang pada abad ini mempengaruhi gerakan konseling.
            Luis Vives sebagai filosof dan juga pendidik berpendapat bahwa merupakan suatu kebutuhan untuk membimbing individu yang sesuai denan sikap dan bakatnya. Di samping itu dia mengemukakan bahwa para wanita pun harus dipersiapkanuntuk dapat bekerja.
            Rene Descrates (1596 – 1650) telah melakukan studi tentang tubuh manusia sebagai suatu organisme yang mereaksi terhadap berbagaistimulus. Sementara pada abad 18, Jean Jacques Rousseau (1712 – 1778) menemukakan bahwa perkembangan inidividu dapat berlangsung dengan baik, apabila dia bebas untuk mengembangkan dorongan-dorongan alamiahnya, dan dia diberi kebebasan untuk belajar dan belajar melalui berbuat (bekerja). Hampir bersamaan waktunya dengan Rousseau, Johann Pestalozzi (1746 – 1827) seorang pendidik ternama dari Swiss mengemukakan bahwa masyarakat itu dapat direformasi, apabila setiap warga masyarakat tersebut dapat menolong perkembangan dirinya sendiri (to help himself develop).
            Dengan ditemukannya mesin cetak, maka terbitlah buku-buku tentang bimbinga, seperti menyangkut kehidupan beragama, dan eksplorasi kariri, atau pekerjaan. Awal abad ke – 20 merupakan kondisi yang kondusif danposisi yang penting bagiperkembangandanpenerimaan bimbingan, baik secara konseptual – teoretik maupun praktek di lapangan. Buku-buku itu seperti karangan Powell, yaitu Tom of All Trades; Or the Plalin Pathway to Preferment, yang diterbitkan di London tahun 1631. Melalui buku ini Powell memberikan penjelasan tentang berbagai informasi yang terkait dengan profesi (pekerjaan) danbagaimana mencapai atau memperolehnya, sumber – sumber bantuan finansial, dan sekolah – sekolahtertentu yang cocok untuk mempersiapkannya.
            Paparan di atas merupakan sekilas pandanag para tokoh tentang bagaimana bimbingan dan konseling itu berkembang, dari mulai zaman yunani kuno sampai dengan abad 18-an. Pada uraian berikut akan dijelaskan tentang bagaimana tonggak-tonggak sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika dan Indonesia.
Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada setting sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960.
            Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Malang, dan IKIP Menado. Melalui proyek ini Bimbingan dan Penyuluhan dikembangkan, juga berhasil disusun “Pola Dasar Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan “pada PPSP. Lahirnya Kurikulum 1975 untuk Sekolah Menengah Atas didalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan.
            Tahun 1978 diselenggarakan program PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan di IKIP (setingkat D2 atau D3) untuk mengisi jabatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah yang sampai saat itu belum ada jatah pengangkatan guru BP dari tamatan S1 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan.             Pengangkatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah mulai diadakan sejak adanya PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan. Keberadaan Bimbingan dan Penyuluhan secara legal formal diakui tahun 1989 dengan lahirnya SK Menpan No 026/Menp an/1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam Kepmen tersebut ditetapkan secara resmi adanya kegiatan pelayanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Akan tetapi pelaksanaan di sekolah masih belum jelas seperti pemikiran awal untuk mendukung misi sekolah dan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.
            Sampai tahun 1993 pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah tidak jelas, parahnya lagi pengguna terutama orang tua murid berpandangan kurang bersahabat dengan BP. Muncul anggapan bahwa anak yang ke BP identik dengan anak yang bermasalah, kalau orang tua murid diundang ke sekolah oleh guru BP dibenak orang tua terpikir bahwa anaknya di sekolah mesti bermasalah atau ada masalah. Hingga lahirnya SK Menpan No. 83/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang di dalamnya termuat aturan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah.
            Ketentuan pokok dalam SK Menpan itu dijabarkan lebih lanjut melalui SK Mendikbud No 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di Dalam SK Mendikbud ini istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti menjadi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dilaksanakan oleh Guru Pembimbing. Di sinilah pola pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah mulai jelas.


READ MORE

GROUNDWATER

1. Understanding of Groundwater
Groundwater is water that are on earth’s surface. Rain, dew, or snow, any of these (and many other) events—will causewater to end up on the surface of Earth. Once water is on the solid surface of Earth, it must do one of two things:
a)      Infiltrate.
The water that is made then seep into the ground. After the water is appear, it open to the earth surface until downer earth, from air-space in ground. It was also influenced by gravitational attraction.
b)      run off
Move across the surface to a lower elevation. By mean, the water do not seep into the ground but just there are on earth’s surface.  
Water also can evaporate, but if it doesn’t evaporate instantaneously upon its arrival at the surface, then it must infiltrate or run off first. Infiltration and runoff are each the result of gravity working to pull water drops closer to the center of Earth. This chapter will address infiltration and groundwater (water inside Earth). The following chapter will address runoff (water moving across the surface of Earth).

2. Infiltration.
            To infiltrate, individual water drops must move between the rocks and
rock particles to get below the surface. Several factors can influence the
proportion of water that will infiltrate or run off:
Slope of the Ground
Water that falls on flatter ground will be more likely to infiltrate than water that falls on steeper slopes.
Size of the Ground Particles
Water falling on bigger particles (with larger spaces between them) is more likely to infiltrate than water falling on little particles (with small spaces between them). Coarse sand and gravels have more infiltration because the space between the grains is large enough for water to easily pass through. Clay is comprised of very small particles and allows almost no water to pass.
Saturation of the Ground
If the ground already has water filling all the space between its particles, new water arriving at the surface will be unable to infiltrate and will run off instead.
Type and Intensity of Precipitation
A lot of rain falling all at once will promote runoff because only some of the newly arriving water will be able to get quickly into the ground. In contrast, the same amount of rain drizzling over several days might end up with nearly complete infiltration. If snow falls and very slowly melts, then nearly all of the water can infiltrate. If a lot of snow rapidly melts, that can produce a large amount of runoff (especially if it is raining as the snow melts).
Groundwater Movement
Gravity still will work on water, even after it infiltrates into the ground. Gravity pulls water very slowly through the ground. The water has to make its way through the spaces between all of the particles that make up the ground. Nevertheless, gravity always will be working to pull the water closer to the center of Earth. Sometimes there is an obstacle in the way of the water’s downward path. If the obstacle is an impenetrable barrier—solid rock, or a clay layer—then the water cannot move through it.

3.    Saturation and Water Table
The ground is said to be saturated if all the spaces between the ground particles are filled with water. The ground is holding as much water as it possibly can. There is an imaginary line that separates the saturated ground below the line from the unsaturated ground above that line. This line is called the water table. If a hole is dug into the ground and the hole goes deep enough to get below the water table, then the hole will fill with water. The ground below the water table is saturated—all the space between the ground particles is filled with water. It doesn’t matter how big the space is.
Sometimes holes are purposely dug below the water table so they will fill with water. A well is simply a hole in the ground that reaches below the water table—and then fills up. Water can be withdrawn by pumping or scooping it out of the hole. The water table marks the boundary between saturated and unsaturated ground. However, the position of the water table is not fixed. It can go up or down depending on how much water is being added or removed from the ground. If there is a net increase in the amount of water in the ground, then the water table will rise as more and more of the ground becomes saturated. Infiltrating water from rain, flooding, snow melt, or irrigation increases the amount of groundwater and raises the water table. In contrast, there can be a net decrease in the amount of groundwater if there is a decrease in infiltration. Infiltration can be reduced by drought. A change to the ground surface that acts to increase the amount of runoff instead of infiltration (e.g. building, paving, storm sewers) also will act to lower the water table. The water table also will be lowered if water is withdrawn from the ground at a well. If there is a drought or a very high rate of water withdrawal, the water table can drop below the level of a well, causing it to go dry.

4.    Run-off Water on the earth's surface.
The water on earth surface is a container of water contained in the earth's surface, not seep into ground. Form of surface water include rivers, lakes, swamps.
River
River is bargain water flow from natural source on the land. It surefire path to lakes, seas, oceans or other large rivers and the rain water or spring water that flows naturally through a valley or between two edges with clear boundaries, toward the lower.
River consists of three parts, are:
a)      Upstream, is located in an area that is relatively high so that water can flow down.
b)      The middle of the river lies in the more sloping areas.
c)      The lower reaches of rivers are located in areas already approaching ramps and river estuaries.
Lake
 The lake is located in the area of water collection basins in the earth's surface. Based on the occurrence, the lake is divided into:
a)      Drink water area lake, the lake formed as the river flows are naturally dammed by the lava flow eruption of the volcano.
b)      Volcanic lake, the lake formed due to volcanic eruptions, such as crater lakes Kelud, Batur and Galunggung.
c)      Tectonic lake, the lake formed due to fracture of the earth's crust caused by the activity of endogenous energy.
d)     Tectonic-volcanic lake, the lake formed due to a combination of tectonic and volcanic energy, such as Lake Toba.
e)      Karst lakes, lake area due to dissolution of the limestone surface of the limestone by rain water. Basin karst area called Dolina, Dolina and can be turned into a karst lake.
f)       Glacial lake / ice in ice area or glaciers.
Swamp
Swamp is lowland that alway flooded water that usually located in the area o sloping beach is general characteristic by mangroves or palm trees. There are many swamp areas of Sumatra's east coast, west and south coast of Borneo, west and south coast of Irian Jaya and the west coast of Cilacap (Central Java).
Gleyser
Geyser is a spring characterized by intermittent discharge of water ejected turbulently and accompanied by a vapour phase (steam).
READ MORE