rate it please ^_^

Minggu, 26 Juni 2011

PERKEMBANGAN ANAK (resume)

Berikut merupakan rangkuman pelajaran psikologi perkembangan dan pemikiran tokoh-tokoh yang mengembangkannya

  1. Menurut Ericsson (Psikososial)

bayi
Trust vs untrust
Akhir masa bayi
Autonomy vs shame and doubt
Prasekolah
Initiative vs guilt
sd
Industry vs inferior
Pra Remaja
Indentity vs identity confusion
Remaja awal
Intimacy vs isolation
Remaja tengah
Generativity vs stagnation
Dewasa
Integrity vs stagnation

  1. Menurut Freud (psikososial)

Oral
0-1
Kenikmatan pada daerah mulut
Anal
1-3
Kenikmatan di sekitar bagian anus
phalic
3-6
Kenikmatan di sekitar alat kelamin. Mulai membandingkan laki-laki dan perempuan, sex
latency
6-12
Minat terhadap sex serta pengembangan keterampilan sosial dan intelektualnya
genital
12-dewasa


  1. Menurut Piaget  (kognitif)

sensorimotor
0-2
Pemikiran simbolik, berdasarkan pengalaman sensor
Preoperasional
2-7
Mempresentasikan dunia dg kata-kata dan gmbar-gambar, egosentris
Concrete operational
7-11
Mulai berfikir logis, apa adanya, masa golden age
Formal operational
11-15
Bisa berfikir abstrak dan logis dan lebih idealis

proses dari perkembangan kognitif

1. Organization: proses/kemampuan individu untuk mengorganisasikan pengalaman2nya. kemampuan mengumpulkan konsep awal (skema) melalui kumpulan pengalamannya
2. Adaptation (ada dua tahap)
  • Asimilasi : dimana individu memasukkan informasi baru pada skema yg sudah ada. Skema adalah konsep yg sudaah kita miliki
  • Akomodasi : berubahnya konsep awal karena mendapatkan informasi baru

Istilah penting pada perkembangan kognitif ini.

= ekuilibrium (tahap dimana kita tahu jawaban apa yg membuat kita resah dan bingung. penyelesaian masalah)
= disekuilibrium (tahap dimana kita resah dan bingung sehingga rasa ingin tahu muncul dan akan dicari jawabannya entah melalui cara apa) membuat orang berfikir kritis.

  1. Perkembangan fisik

Tahap setelah lahir setelah usia 3 tahun
Anak-anak hingga masa prapubertas (3-10 tahun)
Tahap pubertas 10-14 tahun
Tahap remaja atau eldalsen usia 12 tahun ke atas

  1. Perkembangn emosi

Emosi Sensoris
Emosi psikis: perasaan intelektual, sosial, simpati, keindahan, ketuhanan

Kolhberg (perkembangn moral)

Level
Stage
1. Preconvensional Morality
2. Conventional
3. Post-Conventional
  1. Obedience and Punishment Orientation
  2. Hedonistic orientation-instrumental
  3. Orientation good boy
  4. Orientation punishment and order
  5. Orientitation social control-legalistic
  6. Orientation conscience

  1. Perkembangan Agama
Pijakan konsep perkembangan agama dari perkembangan kognitif pada anak

Masa kanak-kanak
  1. Sikap agama menerima (reseptif)
  2. Antomorphis (membayangkan tuhan itu seperti manusia)
  3. Fantasi (tokoh agama itu diimajinasikan, dibayangkan )
  4. Egosentris (tidak peduli dengan pendapat orang lain)
  5. Imitasi (meniru orang lain, misalnya berwudhu karena meniru orang tuanya namun dia tidak tahu alasannya)
  6. Verbalis dan ritualis. (penggambaran agama mereka melalui dongeng, cerita, dan bersifat pembiasaan terlibat dalam lingkungan dalam lingkup keagamaan, )
Implikasi pada pendidikan
  1. Buatlah ajaran agama yg menyenangkan
  2. Pembiasaan
  3. Terintegrasi dalam diri
  4. Pemberian model
  5. Pemberian dongeng
Masa remaja
  1. Beralih dari agama masa kanak-kanak yang diperoleh dari lingkungan menuju agama iman yang sifatnya sungguh personal dan pribadi. Namun lingkungan masih memiliki pengaruh dalam kehidupan beragama kaum remaja.
  2. Pada masa remaja akhir untuk pertama kali individu mampu memikul tanggung jawab penuh terhadap keyakinan agama mereka.
Implikasi pada pendidikan
  1. Pembiasaan dan pendekatan dengan dialog
Masa dewasa
  1. Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang tidak hanya ikut-ikutan
  2. Cenderung bersifat realis, sehingga norma-norma agama lebih banyak diaplikasikan dalam sikap dan tingkah laku
  3. Bersikap positif terhadap ajaran agama dan berusaha untuk memperdalam penanaman agama
  4. Bersikap lebih terbuka dan realistis terhadap ajaran agama
  5. Terlihat adanya hubungan antara sikap keberagaman dengan kehidupan sosial
Masa usia lanjut
  1. Kehidupan beragama mencapai tingkat kemantapan
  2. Cenderung lebih mudah menerima pendapat keagamaan
  3. Perasaan takut akan kematian berdampak pada pembentukan sikap keagamaan dan kepercayaan terhadap adanya kehidupan akhirat

Pendekatan dan metode yang digunakan dalam meneliti perkembangan anak
  • Pendekatan : Krossektional, longitudinal, sekuensial, crosscultural,
  • Metode: observasi, klinis, eksperimen, tes

READ MORE