Berikut merupakan rangkuman pelajaran psikologi perkembangan dan pemikiran tokoh-tokoh yang mengembangkannya
- Menurut Ericsson (Psikososial)
bayi | Trust vs untrust |
Akhir masa bayi | Autonomy vs shame and doubt |
Prasekolah | Initiative vs guilt |
sd | Industry vs inferior |
Pra Remaja | Indentity vs identity confusion |
Remaja awal | Intimacy vs isolation |
Remaja tengah | Generativity vs stagnation |
Dewasa | Integrity vs stagnation |
- Menurut Freud (psikososial)
Oral | 0-1 | Kenikmatan pada daerah mulut |
Anal | 1-3 | Kenikmatan di sekitar bagian anus |
phalic | 3-6 | Kenikmatan di sekitar alat kelamin. Mulai membandingkan laki-laki dan perempuan, sex |
latency | 6-12 | Minat terhadap sex serta pengembangan keterampilan sosial dan intelektualnya |
genital | 12-dewasa |
- Menurut Piaget (kognitif)
sensorimotor | 0-2 | Pemikiran simbolik, berdasarkan pengalaman sensor |
Preoperasional | 2-7 | Mempresentasikan dunia dg kata-kata dan gmbar-gambar, egosentris |
Concrete operational | 7-11 | Mulai berfikir logis, apa adanya, masa golden age |
Formal operational | 11-15 | Bisa berfikir abstrak dan logis dan lebih idealis |
proses dari perkembangan kognitif
1. Organization: proses/kemampuan individu untuk mengorganisasikan pengalaman2nya. kemampuan mengumpulkan konsep awal (skema) melalui kumpulan pengalamannya
2. Adaptation (ada dua tahap)
- Asimilasi : dimana individu memasukkan informasi baru pada skema yg sudah ada. Skema adalah konsep yg sudaah kita miliki
- Akomodasi : berubahnya konsep awal karena mendapatkan informasi baru
Istilah penting pada perkembangan kognitif ini.
= ekuilibrium (tahap dimana kita tahu jawaban apa yg membuat kita resah dan bingung. penyelesaian masalah)
= disekuilibrium (tahap dimana kita resah dan bingung sehingga rasa ingin tahu muncul dan akan dicari jawabannya entah melalui cara apa) membuat orang berfikir kritis.
- Perkembangan fisik
Tahap setelah lahir setelah usia 3 tahun |
Anak-anak hingga masa prapubertas (3-10 tahun) |
Tahap pubertas 10-14 tahun |
Tahap remaja atau eldalsen usia 12 tahun ke atas |
- Perkembangn emosi
Emosi Sensoris
Emosi psikis: perasaan intelektual, sosial, simpati, keindahan, ketuhanan
Kolhberg (perkembangn moral)
Level | Stage |
1. Preconvensional Morality 2. Conventional 3. Post-Conventional |
|
- Perkembangan Agama
Pijakan konsep perkembangan agama dari perkembangan kognitif pada anak
Masa kanak-kanak
- Sikap agama menerima (reseptif)
- Antomorphis (membayangkan tuhan itu seperti manusia)
- Fantasi (tokoh agama itu diimajinasikan, dibayangkan )
- Egosentris (tidak peduli dengan pendapat orang lain)
- Imitasi (meniru orang lain, misalnya berwudhu karena meniru orang tuanya namun dia tidak tahu alasannya)
- Verbalis dan ritualis. (penggambaran agama mereka melalui dongeng, cerita, dan bersifat pembiasaan terlibat dalam lingkungan dalam lingkup keagamaan, )
Implikasi pada pendidikan
- Buatlah ajaran agama yg menyenangkan
- Pembiasaan
- Terintegrasi dalam diri
- Pemberian model
- Pemberian dongeng
Masa remaja
- Beralih dari agama masa kanak-kanak yang diperoleh dari lingkungan menuju agama iman yang sifatnya sungguh personal dan pribadi. Namun lingkungan masih memiliki pengaruh dalam kehidupan beragama kaum remaja.
- Pada masa remaja akhir untuk pertama kali individu mampu memikul tanggung jawab penuh terhadap keyakinan agama mereka.
Implikasi pada pendidikan
- Pembiasaan dan pendekatan dengan dialog
Masa dewasa
- Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang tidak hanya ikut-ikutan
- Cenderung bersifat realis, sehingga norma-norma agama lebih banyak diaplikasikan dalam sikap dan tingkah laku
- Bersikap positif terhadap ajaran agama dan berusaha untuk memperdalam penanaman agama
- Bersikap lebih terbuka dan realistis terhadap ajaran agama
- Terlihat adanya hubungan antara sikap keberagaman dengan kehidupan sosial
Masa usia lanjut
- Kehidupan beragama mencapai tingkat kemantapan
- Cenderung lebih mudah menerima pendapat keagamaan
- Perasaan takut akan kematian berdampak pada pembentukan sikap keagamaan dan kepercayaan terhadap adanya kehidupan akhirat
Pendekatan dan metode yang digunakan dalam meneliti perkembangan anak
- Pendekatan : Krossektional, longitudinal, sekuensial, crosscultural,
- Metode: observasi, klinis, eksperimen, tes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar