rate it please ^_^

Rabu, 20 Oktober 2010

TERTEKAN

Pertama memulai sesuatu yang berat, sangatlah tidak mengenakkan. Bahkan cenderung melakukannya dengan terpaksa. Langkah demi langkah telah dijalani namun tetap saja, fell bored and bad. sesuatu hal yang mungkin dilakukan hanya menikmatinya. Tapi, tetap saja perasaan ini terasa pahit. Layaknya menelan sesuatu yang buruk namun tidak bisa memuntahkannya kembali. Hanya ada harapan tuk bisa bangkit.

Hari demi hari ku jalani. Namun rasa ini malah berbaur dengan kebencian. Meski di sisi lain terdapat keharmonisan sosial. Namun, rasa ini tetap saja tidak terbendung.
TERTEKAN KARENA KEADAAN
READ MORE

Selasa, 12 Oktober 2010

Kenapa Anakku Nakal Ya.....???

Pada malam minggu, suasana ramai biasanya terjadi di tempat-tempat umum, seperti taman kota, jalan raya, pos kamling, bioskop, dan mungkin tempat-tempat lainnya. hal ini sudah lazim di masyarakat. Para remaja sibuk dengan komunitas masing-masing seperti berpacaran, nimbrung, nonton dan lain sebagainya.

Namun kebiasaan tak kan pernah bisa lepas dari perilaku sang anak. Masih banyaknya yang melakukan hubungan asusila di pinggir jalan hingga lokalisasi kini mulai dilegalkan untuk anak di bawah umur YANG BELUM MENIKAH. bahkan orang-orang tak pernah lepas dari hal tersebut. ia selalu mempertontonkan perbuatan tersebut di muka umum.

Gamblang saja kita mengatakan remaja tersebut bersikap seperti itu karena dirinya sendiri. Perlu kita ingat, masa remaja merupakan suatu masa dalam hidup ini dimana keadaan emosi sering labil sehingga mereka sangat peka terhadap sesuatu hal, baik itu hal positif positif maupun hal yang negatif.

Jika hal tersebut hal yang positif, pasti takkan terjadi apa-apa bahkan mereka akan menjadi generasi penerus yang membanggakan bagi negara. Masalahnya, apabila mereka terjerumus pada hal negatif, maka sebagai konsekuensinya negara akan mengalami kemerosotan dalam bidang apa pun.

Sebenarnya gejala ini bisa dihindari atau diminimalisir. Caranya??. Kembali pada diri kita masing-masing. Seseorang terjerumus terhadap sesuatu yang baik ataupun buruk pasti ada sebabnya. Tidak muncul dengan sendirinya. Faktor lingkungan sering dihubung-hubungkan dengan perilaku remaja. Seperti contoh, sekelompok remaja terlihat sedang "trek-trekan" di jalan. Mereka dengan asyik melakukannya. Mereka pun terlihat bercanda tawa bersama. seringkali membuat masyarakat sekitar risau. Bisa kita simpulkan, mereka melakukan hal tersebut karena teman-teman mereka atau bisa kita katakan karena lingkungan mendukung. Tapi coba kita telusuri, apa lagi yang menyebabkan mereka di luar sana.

Menurut hasil penelusuran penulis, sebagian dari mereka mengaku tidak betah di rumah, bosan, brokenhome, atau kurang perhatian dari keluarga. Sisanya masih banyak lagi. Bukannya rumah merupakan tempat awal kita dirawat, diasuh dan dididik. Para orang tua sebenarnya mengerti akan perilaku anak. Namun tidak sedikit dari mereka yang mengacuh tak acuhkan anak mereka. Uang bukan jaminan seorang anak bisa menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan negara. Seorang anak hanya membutuhkan pedoman paten dalam diri mereka. Bayangkan saja apabila anak kita memakai apa yang orang lain katakan sebagai pedoman. Mereka akan kehilangan pendirian hidup. Dan ini merupakan tugas orang tua untuk membimbing serta memberi semacam doktrin-doktrin sehingga anak akan memegang sepenuh hati doktrin tersebut. Sekarang orangtua hanya bisa memilih mengajarkan anak menjadi orang yang berguna kelak atau menjadi sampah masyarakat.
READ MORE

Minggu, 10 Oktober 2010

Semangat Demokrasi..... Tentang Konsumsi Masyarakat akan Produk Elektronik.

Dewasa ini, hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki kelompok eksentrik ini. Mulanya mereka hanyalah sebuah komunitas sosial biasa. Namun lambat laun, sebagaian dari mereka mentransformasikan dirinya sebagai sampah masyarakat. Mungkin asumsi anda benar. Mereka adalah kelompok pecinta motor atau biasa disebut geng motor.

Perkembangan sepeda motor di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi. Hal ini didasari fakta yang pada setiap tahunnya jumlah pengguna sepeda motor makin bertambah. Tidak khayal lagi, fungsi dan peran sosial apabila memiliki motor pun mulai bergeser. Yang awalnya sebagai barang mewah menjadi kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi. Yang awalnya sebagai pemisah status sosial yang sekarang hanya sebagai alat transportasi biasa saja.

Yang tidak kalah menarik lagi, kecenderungan membeli masyarakat Indonesia ini memberikan hasil yang cukup signifikan bagi bangsa kita sendiri tentunya, negera luar serta lingkungan sekitar. Begini penjelasanya. Dengan sepeda motor kita tidak lagi dipusingkan tentang lama perjalanan. Itu dikarenakan rata-rata sepeda motor berkecepatan 40 km per jamnya. Bisa dibayangkan bukan, bedanya naik dokar dengan naik sepeda motor. Oleh karena itu masyarakat mulai berbondong-bondong untuk membeli sepeda motor. Semakin banyak konsumen, untung yng diraup produsen pun semakin bertambah. Sehingga produsen-produsen motor mulai ramai di Indonesia. Ada pun pemerintah juga memberikan bea cukai untuk sepeda motor sebagai devisa negara. Sungguh hal yang kelihatannya cukup positif bagi negeri ini.

Di sisi lain, ini adalah bon waktu untuk Indonesia. Konsumsi masyarakat akan sepeda motor serta mobil mulai tidak terkontrol. Ini membuat peredaran kendaraan di jalan semakin padat. Implikasinya lain dan tak bukan adalah kemacetan. Ini memaksa banyak tuntutan masyarakat untuk pelebaran jalan yang mana ini ini tidak sepenuhnya efektif. Pertama, butuh ruang atau lahan untuk memperlebar luas jalan. Yang kedua, pelebaran jalan akan semakin memancing budaya konsumtif masyarakat. Yang ketiga, lahan yang dipakai sebagai jalan akan tertutup oleh aspal. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah. Yang keempat, asap kendaraan bukan merupakan udara sehat yang bisa mencerdaskan umat manusia. Tapi itu adalah racun bagi tubuh manusia. Semakin banyak asap yang kita hirup berpengaruh pada kesehatan kita begitu juga pada bumi. Asap kendaraan membuat produksi karbon dioksida di bumi semakin tidak terkontrol. Dan implikasinya ini. Bumi kita semakin panas alias global warming. Sebenarnya akibatnya banyak. Sebegitu banyaknya masalah yang ditimbulkan hanya untuk kendaraan bermesin ini, penulis pun malas untuk membubuhkan alasan yang keenam ataupun yang selanjutnya.

Upaya pemerintah Indonesia terlihat maksimal. Itu didasari masih banyak masalah di negeri ini, sehingga untuk mengatasi semuanya sekaligus membutuhkan waktu. Masihkah kita mengeluh akan macet sekarang? Segeralah koreksi hidup kita. Mungkin perubahan kecil akan membuat sesuatu yang lebih berarti di kehidupan kita.



10 Oktober 2010
Karya : Bastomi Dwi Mayfandra
READ MORE

Kamis, 07 Oktober 2010

Cara mengubah bilangan desimal berulang tak terhingga menjadi bilangan pecahan

Cara mengubah bilangan desimal berulang tak terhingga menjadi bilangan pecahan
Sebenarnya tidak semua bilangan desimal tak terhingga itu merupakan bilangan irrasional...
Berikut ini misalnya : 3,676767676767676..... ini termasuk bilangan rasional. Tahu kenapa???
Bilangan tadi masih bisa dijadikan dalam bentuk bilangan pecahan.

Solving :
Anggap saja bilangan 3,76767676767676...... ini sebagai X. Maka 100X adalah 37,676767676..... coba kita cari selisih dari keduanya.
1000X = 376,76767676....
        X = 3,76767676..      
999  X = 374
Jadi  X = 374/999

READ MORE

Kamis, 30 September 2010

mentari malam

kau bagaikan sebuah cahaya indah
kau bagaikan penghangat jiwa
kau akan slalu ada meski tertutup awan jelek yang menutupi semua nikmatmu
READ MORE

Selasa, 03 Agustus 2010

pemotongan harga

Waduh........ negara semrawut kayak gini masih ada yang bikin semakin semrawut lagi............. Ada-ada saja banyak wacana yang mendukung Indonesia sebaiknya memotong nilai rupiahnya......... Uang seribu rupiah akan bernilai satu juta rupiah. Bayangkan saja klo kita punya uang satu juta. Waduh, rasanya kita seperti punya satu miliar. Dilihat dari segi teknis serta ekonomis, inilah solusi yang paling cocok dewasa ini. Bagi masyarakat ekonomi menengah keatas mungkin hal ini sangat menguntungkan bagi mereka. Para koruptor g usah bawa uang satu koper untuk menyuap seorang jaksa pengadilan....... Beli hape juga entar g usah repot buka dompet dunk... cukup satu lembar beres........ Wow..........

Itu sich menurut kalian, masyarakat ekonomi menengah keatas. Lah....... bagi kita............. Belanja sayur paling sedikit butuh uang ratusan, bahkan di pedesaan nilai uang lima puluh rupiah masih sangat berharga bagi mereka...... Klo minimal satu rupiah berharga seribu, maka harga barang ataupun hal lainnya yang bernilai kecil harus menyesuaikan pada nilai rupiah minimum.

G usah bingung-bingung....... Tinggal pilih, nilai rupiah mapan atau tetap saja tanpa ada perubahan !!!!
READ MORE

Kamis, 11 Maret 2010

awal yang baik

entahlah, kayaknya susah banget


http://www.microworkers.com/?Id=b24e25cb
READ MORE